let's wish everyone with..

Wednesday, March 30, 2011

Istikharah Cinta.....



Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu mawaddah dan rahmat. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar-Rum [30]:21)


Dari ayat tersebut telah jelas bahawa manusia diciptakan Allah dengan pasangannya. Jadi jangan merasa berkecil hati jika saat ini masih ada yang belum menemui jodohnya atau telah bertemu jodoh dan Allah berkehendak lain dengan jodoh tersebut

Urusan jodoh memang seringkali dikaitkan dengan “rahsia Tuhan” yang mengejutkan. Seseorang yang berparas menarik dan memiliki sekian kelebihan, tetapi tidak menemui pasangan. Sementara seseorang yang dipandang biasa-biasa saja lebih cepat berkahwin. Jodoh memang sudah ditentukannya tetapi bukan bererti kita cuma berdiam diri tanpa adanya usaha.


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11


Menemukan pasangan menuntut sejumlah usaha aktif yang komprehensif. Usaha-usaha positif dalam menemukan pasangan dapat disebut sebagai “menjemput jodoh”. Bagi orang yang beriman, berdoa adalah puncak segala usaha. Bahkan Islam menyebut doa sebagai silah al-mu’min (senjata mu’min).

Dalam mengenali pasangan, manusia tetap dibatasi kemampuannya untuk melihat pada aspek-aspek fizikal jasmani dan hal-hal yang nampak dimata. Sementara aspek batin yang tersembunyi tetaplah milik Allah. Solat Istikarah merupakan upaya untuk memohon kepada Tuhan dalam membantu memilih calon pasangan. Jangan terburu-buru untuk menolah atau menerima sebelum upaya berdoa ini dilakukan agar tidak salah pilih.

Begitu dahsyatnya keajaiban solat istikarah dalam memantapkan hati dalam menentukan pilihan, Bahawasanya orang yang telah melaksanakan solat istikarah hendaklah melaksanakan apa yang telah diazamkannya, baik hatinya menjadi terbuka maupun tidak .

Bermunajat pada Allah dalam sepertiga malamnya memohon diberikan pilihan terbaik dalam hidupnya sebuah petunjuk dalam memantapkan hati mengenai jodoh yang menjadi misteriNYA.

Kisah Sehelai Daun....

Di sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Diantara daun-daun tersebut terdapat sebuah daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan kerana kekuatannya. Dialah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.


Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu kerana tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai terlihat layu. Ia berusaha melindungi daun-daun lain dari matahari yang bersinar sangat terik supaya daun – daun kecil sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi.

Hari berganti hari, daun besar itu sudah sampai pada puncak usahanya. Ia mulai carik – carik sehingga sinar matahari mulai menembusnya. Ia mulai kehilangan kekuatannya dan daun-daun lainnya pun sudah mulai mengabaikannya kerana ia tidak kuat lagi seperti dulu.

Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi akhirnya ia berkata kepada sahabat – sahabatnya :

“Sahabat – sahabat aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melindungi kamu, aku akan gugur. Selamat tinggal”.

Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah. Musim kemarau terus berlanjutan, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat bertahan sampai sekarang.

Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan. Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka semua kehairanan akan adanya keajaiban itu.

Setelah lama tercari-cari, mereka menyedarinya. Mereka melihat bahawa daun besar itu sudah mereput dan menghasilkan air dan makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan makanan dari daun besar tadi, daun daun di pohon kecil itu berjaya bertahan sehingga musim hujan datang. Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal kerana telah melupakan daun besar itu. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi penyelamat untuk daun-daun lain.


Renungan bagi kita,…

v Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya.

v Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui sesiapa sahaja bahkan melalui orang yang kita anggap telah jatuh dan hina.

v Ingatlah rencana Tuhan itu ajaib dan tidak memilih kasih terhadap semua hambanya..